salah satu pembetulan diri...
---------------------------
Ketika halaqah itu hanya menjadi kuliah mingguan . . .
Ta'aruf hanya bertujuan mencungkil 'titik-titik hitam' . . .
Tafahum yang diminta-minta terhadap diri sendiri . . .
Takaful dengan niat 'mengikis kudis dari hati yang sedang sakit' . . .
Ukhuwwah menjadi taat semata . . .
Tsiqah menjadi hak diri . . .
Naqib hilang ciri 'bapa yang penyayang' menjadi 'hakim yang adil' . . .
'Anak-anak' pelajari hukum 'wajib dan dosa' . . .
Ubatan diberi secara suntikan . . .
Masuliyah menjadi alat menguji taat . . .
Tarbiyah, hanya untuk 'memastikan', bukan lagi 'membina' . . .
Maka, " 'tuhan aku dan tuhan kamu', kuatkanlah hati-hati ini dengan kesabaran" . . .
Agar diri dapat terus melangkah dengan 'penuh taat' . . .
Ketika halaqah itu hanya menjadi kuliah mingguan . . .
Ta'aruf hanya bertujuan mencungkil 'titik-titik hitam' . . .
Tafahum yang diminta-minta terhadap diri sendiri . . .
Takaful dengan niat 'mengikis kudis dari hati yang sedang sakit' . . .
Ukhuwwah menjadi taat semata . . .
Tsiqah menjadi hak diri . . .
Naqib hilang ciri 'bapa yang penyayang' menjadi 'hakim yang adil' . . .
'Anak-anak' pelajari hukum 'wajib dan dosa' . . .
Ubatan diberi secara suntikan . . .
Masuliyah menjadi alat menguji taat . . .
Tarbiyah, hanya untuk 'memastikan', bukan lagi 'membina' . . .
Maka, " 'tuhan aku dan tuhan kamu', kuatkanlah hati-hati ini dengan kesabaran" . . .
Agar diri dapat terus melangkah dengan 'penuh taat' . . .