satu ketika dahulu pernah mendengar nasyid ini. dan kini, ianya telah dikembalikan secara "hatinya" kembali oleh penyanyi asal, iaitu nazrey johani. walaupun nasyid ini pernah dinasyidkan oleh pelbagai orang, dengan pelbagai versi yang berlainan, tapi penghayatannya, jauh bezanya...akan tetapi, kali ini, penghayatannya, terasa menusuk kalbu, sepertimana ianya dihayati satu ketika dahulu, dan bukan sekadar untuk mendapatkan "kesedapan" bernasyid....
Air mata, keinsafan,
yang mengalir di malam sepi,
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapatkan kasih Ilahi...
rintihan di pertiga malam,
dari seorang hamba yang dhaif,
kerna mengenang segala dosa,
moga mendapat keampunan,
dari Ilahi...
setiap kekasih ALLAH,
menempuhi jalan ini,
untuk mereka memiliki,
kejayaan....
ayuh bersama,
kita susuli,
perjalanan, kekasih ALLAH,
agar kita, tiada rugi,
dalam meniti hidup ini....
airmata, keinsafan,
yang mengalir
di malam sepi...
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapat kasih Ilahi...
deraian air mata ini,
titisannya, paling berharga,
buat menyimbah api neraka
moga selamat dititian sirat,
bahgia menuju syurga abadi...
setiap kekasih ALLAH,
menempuhi jalan ini, untuk mereka memiliki,
kejayaan....
ayuh bersama, kita susuli,
perjalanan, kekasih ALLAH,
agar kita, tiada rugi,
dalam meniti hidup ini
airmata, keinsafan....
yang mengalir, di malam sepi,
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapat kasih Ilahi,
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapat kasih Ilahi....
yang mengalir di malam sepi,
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapatkan kasih Ilahi...
rintihan di pertiga malam,
dari seorang hamba yang dhaif,
kerna mengenang segala dosa,
moga mendapat keampunan,
dari Ilahi...
setiap kekasih ALLAH,
menempuhi jalan ini,
untuk mereka memiliki,
kejayaan....
ayuh bersama,
kita susuli,
perjalanan, kekasih ALLAH,
agar kita, tiada rugi,
dalam meniti hidup ini....
airmata, keinsafan,
yang mengalir
di malam sepi...
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapat kasih Ilahi...
deraian air mata ini,
titisannya, paling berharga,
buat menyimbah api neraka
moga selamat dititian sirat,
bahgia menuju syurga abadi...
setiap kekasih ALLAH,
menempuhi jalan ini, untuk mereka memiliki,
kejayaan....
ayuh bersama, kita susuli,
perjalanan, kekasih ALLAH,
agar kita, tiada rugi,
dalam meniti hidup ini
airmata, keinsafan....
yang mengalir, di malam sepi,
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapat kasih Ilahi,
inilah dia, pelembut jiwa,
bagi mendapat kasih Ilahi....
1 comment:
serius.. amat menyayat kalbu bg yang m'hayatiii
Post a Comment