----------------
ummi...ibu...emak...bonda...mama...
satu perkataan yang sering kita sebut, terutama saat kita kecil kan? saya juga begitu, apabila sakit, takut, nama emak yang akan keluar...
walaupun begitu, terasa gak, betapa teruknya perangai saya pada ibu...bayangkan, dia meminta tolong, tapi saya sering menolaknya, dengan alasan sibuk. iye, memang saya sibuk, andai kamu duduk di tempat saya, pasti kamu juga akan merasakannya..
namun, itu bukan alasan untuk tidak menolong ibu...mendengar lagu akbar-ummi, lagi membuat hati terasa sedih...
lagi2 dengan bait2 yang menusuk kalbu, terasa sedih...iya, sayalah orangnya yang tidak menghargai jasa ibu...
bait2 yang sangat ringkas, menceritakan bahawa betapa berjasanya ibu, pada diri sendiri, dan keluarga...
bagiku kau segalanya...tapi, sering tidak membantu..bantuan hanya datang saat kecemasan, atau bila ada masa...
teruknya saya...
khilaf dengan ibu lagi tidak perlu dinyatakan...sering menyatakan "ahhh.."....besarnya dosaku..
terukkan saya?
walaupun begitu, terasa gak, betapa teruknya perangai saya pada ibu...bayangkan, dia meminta tolong, tapi saya sering menolaknya, dengan alasan sibuk. iye, memang saya sibuk, andai kamu duduk di tempat saya, pasti kamu juga akan merasakannya..
namun, itu bukan alasan untuk tidak menolong ibu...mendengar lagu akbar-ummi, lagi membuat hati terasa sedih...
lagi2 dengan bait2 yang menusuk kalbu, terasa sedih...iya, sayalah orangnya yang tidak menghargai jasa ibu...
bait2 yang sangat ringkas, menceritakan bahawa betapa berjasanya ibu, pada diri sendiri, dan keluarga...
bagiku kau segalanya...tapi, sering tidak membantu..bantuan hanya datang saat kecemasan, atau bila ada masa...
teruknya saya...
khilaf dengan ibu lagi tidak perlu dinyatakan...sering menyatakan "ahhh.."....besarnya dosaku..
terukkan saya?
mungkin engkau sangka aku
tak peduli tak ambil tahu
sedang aku teringatkan mu
senyum tangis dalam rindu
iye, manusia, penuh ego, dan mangsanya adalah orang paling kita sayang, orang paling rapat dengan kita...kan? sering pabila berjauhan dengan ibu, sanggup kita telefon ibu, walau berjam2 lamanya...sering saya ingatkan adik2 untuk telefon ibu bila berkelapangan, adik2 yang jauh, namun, diri sendiri tak buat begitu, terukkan saya?
kala ku tak mendengar kata
tak pernah kau doa ku binasa
cintamu terhebat di dunia
tiada lagi yang sepertinya
saat ku melawan cakap, saat aku tidak mendengar kata, ibu tetap doakan yang terbaik...walaupun kita sering membelakangkan ibu, tapi ibu tetap doakan yang terbaik..dan doa ibu, lebih banyak dari doa seorang anak kepada ibunya...oohhh...teruknya aku ini...doa untuk ibu pun sering ku lupakan...
rindu pasti terlerai nanti
kau kan tetap ku ingati,
andai ku tiada disisi
dihati tetap menemani
andai kau tiada lagi...aduh..bagaimana aku akan terus hidup...tiada lagi tempat mengadu, tiada lagi tempat bercerita, tiada lagi tempat berbincang, tiada lagi tempat untuk meluah rasa...
ibu, ummi...
aku sering ingin orang lain mengikut kehendakku..saya sering kali ingin orang ikut cakap saya...terukkan saya? ibu juga tidak terlepas...kesian ibu...apa tempat letak ibu dalam hati saya ini? saya sendiri tidak tahu, tapi, aku tahu, ibu tetap menjadi pujaan hati ini...
----------------
Akbar ft Mirwana & Anurruddin
Ummi
sebuah luahan hati
dari seorang anak
untuk semua ibu
ibu yang banyak berjasa
dan khas buat ummiku yang tercinta
dengarlah...
sejak aku dilahirkan
tak pernah henti kau berkorban
mengajarku menjadi insan
yang berbudi punya pegangan
kala ku tak mendengar kata
tak pernah kau doa ku binasa
cintamu terhebat di dunia
tiada lagi yang sepertinya
bagiku kau segalanya
kau sentiasa dalam jiwa
ummi engkaulah ratuku
permaisuri dalam kalbu
ummi...ummi...
khilaf antara kita lumrah
membuatku sering rasa bersalah
wahai ummi ketahuilah
kan ku terus melangkah gagah
sejuta harapan ku bawa
semangatmu tetap bersama
sungguh kau tiada gantinya
walau ku cari serata dunia
ummi engkaulah maharani
senyum untukku sekali lagi
usah bimbang wahai ummi
andai jatuh ku bangun lagi
ummi...ummi...
mungkin engkau sangka aku
tak peduli tak ambil tahu
sedang aku teringatkan mu
senyum tangis dalam rindu
manis pahit legar di minda
aku harap dikau percaya
bahwa aku tetap setia
doakanlah aku bahagia
bahtera ini kan ku layar
hidup ini terus mengajar
wahai ummi engkau penawar
kau tetap nyalakan sinar
ummi....
ini janji ikrar anakmu,
berjuang bertuli yang lalu
daku ingin kau tahu
kan kupenuhi hasratmu
walau hidup dengan caraku
dibina dari petunjukmu
usah kau bimbang dan pilu
ku kenang mu dalam doaku
rindu pasti terlerai nanti
kau kan tetap ku ingati,
andai ku tiada disisi
dihati tetap menemani
ummi...ummi...
dari seorang anak
untuk semua ibu
ibu yang banyak berjasa
dan khas buat ummiku yang tercinta
dengarlah...
sejak aku dilahirkan
tak pernah henti kau berkorban
mengajarku menjadi insan
yang berbudi punya pegangan
kala ku tak mendengar kata
tak pernah kau doa ku binasa
cintamu terhebat di dunia
tiada lagi yang sepertinya
bagiku kau segalanya
kau sentiasa dalam jiwa
ummi engkaulah ratuku
permaisuri dalam kalbu
ummi...ummi...
khilaf antara kita lumrah
membuatku sering rasa bersalah
wahai ummi ketahuilah
kan ku terus melangkah gagah
sejuta harapan ku bawa
semangatmu tetap bersama
sungguh kau tiada gantinya
walau ku cari serata dunia
ummi engkaulah maharani
senyum untukku sekali lagi
usah bimbang wahai ummi
andai jatuh ku bangun lagi
ummi...ummi...
mungkin engkau sangka aku
tak peduli tak ambil tahu
sedang aku teringatkan mu
senyum tangis dalam rindu
manis pahit legar di minda
aku harap dikau percaya
bahwa aku tetap setia
doakanlah aku bahagia
bahtera ini kan ku layar
hidup ini terus mengajar
wahai ummi engkau penawar
kau tetap nyalakan sinar
ummi....
ini janji ikrar anakmu,
berjuang bertuli yang lalu
daku ingin kau tahu
kan kupenuhi hasratmu
walau hidup dengan caraku
dibina dari petunjukmu
usah kau bimbang dan pilu
ku kenang mu dalam doaku
rindu pasti terlerai nanti
kau kan tetap ku ingati,
andai ku tiada disisi
dihati tetap menemani
ummi...ummi...
No comments:
Post a Comment